Sistem Kehidupan yang menjadi anugerah bagi semesta (rahmatan lil alamin) adalah misi profetik Rasul Muhammad SAW melalui Islam. Sistem yg zalim juga menjadi anugerah, tapi hanya bagi kelompok kuat dalam sebuah relasi. Karenanya, ia tidak sesuai dg Islam karena ia menghendaki sistem kehidupan yang menjadi rahmat juga khususnya bagi kelompok lemah (dluafa) dan/dilemahkan (mustadl'afin). Pemahaman atas ajaran Islam mesti mencerminkan kesadaran inti ini dalam beragama, yakni mendorong untuk terus menerus bergerak dari sistem kehidupan apapun yg hanya memberi kemaslahatan pada satu pihak menuju sistem kehidupan yang memberi kemaslahatan bagi semua pihak, khususnya dluafa dan/mustadl'afin. Demikian pula berislam dalam sistem perkawinan dan keluarga. Inti berislam dalam konteks ini adalah bergerak dari sistem perkawinan dan keluarga yang hanya memberi kemaslahatan pd salah satu pihak, apalagi dg cara-cara yang berdampak buruk (mafsadat) bahkan bahaya (mudlorot) bagi pihak lain me...